NU Care-Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (NU CARE-LAZISNU MWC NU) Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo, pada hari Jumat (15/03/2024) bersama bapak Anwar selaku orang tua asuh serta pengurus LAZISNU MWC NU Siman melakukan penyaluran bantuan pendidikan untuk anak yatim di SMAN 3 Kabupaten Ponorogo.
Kegiatan penyaluran biaya pendidikan ini diberikan kepada siswa yatim
yang berhak dan memiliki kriteria yang telah ditetapkan seperti status yatim piatu, tingkat kebutuhan, dan tingkat
kesulitan ekonomi keluarga. Pada bulan Maret 2024 ini NU CARE-LAZISNU MWC NU
Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo menyalurkan biaya pendidikan yang diterima
oleh bapak Anwar selaku orang tua asuh serta
pengurus LAZISNU MWC NU Siman sebesar Rp.1.083.000, untuk disalurkan kepada
siswa yatim yang
tersebar di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, (SLTP) dan Sekolah Lanjutan
Tingkat Atas (SLTA) yang ada di Kabupaten Ponorogo. Ketua Lembaga
Amil dibawah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Siman
Kabupaten Ponorogo, Mujianto menyampaikan bantuan yang diberikan kepada
siswa ini berupa pembayaran iuran bulanan, LKS,
uang kegiatan, tabungan siswa, infaq, dana komite, uang saku, uang seragam, DLL.
NU CARE-LAZISNU MWC NU Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo
juga berkomitmen untuk terus memberikan perhatian dan dukungan kepada anak
yatim piatu melalui berbagai program sosial dan pendidikan. Dengan begitu,
mereka memiliki kesempatan yang lebih baik untuk meraih masa depan yang cerah
dan sukses. Program
ini bertujuan untuk memberikan bantuan materi, tetapi juga sebagai bentuk
perhatian kepada anak-anak yang kurang mampu. Dengan memberikan perlengkapan
sekolah dan uang saku, NU CARE-LAZISNU MWC NU
Kecamatan Siman berharap dapat memberikan dorongan positif kepada
siswa-siswi agar tetap semangat dan terus berprestasi di lingkungan sekolah.
Melalui inisiatif ini, NU CARE-LAZISNU MWC NU Kecamatan Siman terus meluaskan kebaikan dan menunjukkan komitmennya untuk ikut berperan dalam membentuk masa depan cerah bagi anak yatim dan dhuafa terutama yang berada dalam kondisi ekonomi yang sulit agar tetap menempuh pendidikan hingga tingkat tinggi.